Resensi Novel “Dear Nathan”
Judul Novel : Dear Nathan
Nama Penulis : Erisca Febriani
Penerbit :best media
Cetakan : cetakan I
Tahun Terbit : maret 2016
Tebal : 528
ISBN : 978-602-6940-14-8
Ringkasan:
Novel Dear Nathan ini menceritakan tentang
kisah hidup anak SMA yang bernama Salma dan Nathan. Bermula dari Salma pindah
sekolah ke SMA Garuda, yang membuat hidupnya berubah drastis. Teman-temannya
memang tak sealim saat ia di sekolah lamanya. Beberapa dari mereka ada yang
hobi mencari kerusuhan dan berantem. Salah satunya Nathan, laki-laki yang
pernah menyelamatkan Salma dari hukuman guru karena terlambat dating ke
sekolah.
Nathan itu murid yang suka membuat ulah di
sekolah. Dia sering jadi sasaran para guru karena ulahnya. Dia juga sering bertengkar
dengan murid lainnya sampai masuk ke ruang BK.
Sangat diluar dugaan ketika mengetahui
bahwa seorang berandalan seperti Nathan itu bisa jatuh cinta pada Salma yang
sangat patuh dengan aturan di sekolahnya. Bagi Nathan, terlambat adalah hal
yang biasa.
Selama mengenal Salma, Nathan baru
mengetahui bahwa jatuh cinta pada wanita lugu seperti Salma itu cukup menguras
tenaganya. Sifat cuek dan egoisnya terkadang membuat rumit hidup Nathan.
Tidak hanya itu. Ada masalah lain yang
lebih besar, yang sudah lama ia hadapi. Masalah keluarga tentunya. Nathan lahir
dari keluarga broken home. Nathan sangat menyayangi ibunya, tetapi ia justru
sangat membenci ayahnya atas perlakuan sang ayah pada ibunya. Nathan juga
memiliki kembaran bernama Daniel. Daniel memiliki sifat yang terbalik dengan
Nathan. Ibunya sangat menyayangi Daniel yang berprestasi, sehingga itu membuat
ibunya membangga-banggakan Daniel.
Ibunya memiliki penyakit sehingga
menyebabkan harus dirawat. Ibunya tidak pernah sadar jika Daniel sudah
meninggal. Setiap Nathan datang mengunjungi ibunya, ibunya selalu mengira bahwa
Nathan itu adalah Daniel. Suatu hari, ketika ibunya bertemu dengan Nathan dan
Salma, Nathan mencoba menyadarkan ibunya bahwa Nathan itu bukan Daniel. Justru itu
membuat ibunya marah dan mengamuk. Nathan pun merasa sangat terpukul. Hingga akhirnya
ibunya malah meninggal.
Sepeniggal ibunya, ia terpaksa tinggal
dengan ayahnya dan ibu tirinya. Ia juga kehilangan Salma karena salah paham. Ia
juga kehilangan sekolahnya. Nathan terpaksa dikeluarkan dari sekolah karena
bertengkar. Itu semua membuat Nathan semakin stress dan terpukul. Apalagi saat
dia tahu rumah milik keluarganya dijual oleh ayahnya sendiri.
Seiring berjalannya waktu, Salma mencoba
mencari ayahnya Nathan untuk menjelaskan apa yang terjadi dan juga Salma
mengutarakan isi hati apa yang Nathan rasakan. Pada akhirnya, ayahnya tersadar
lalu mereka berdua bertemu dan saling meminta maaf.
Akhirnya, Nathan pun bisa menerima
keluarga barunya dan juga kelahiran adik barunya dari ibu tirinya.
Komentar:
Kelebihan novel ini ialah penulis mampu
menunjukkan ciri khas dari satu persatu dari anak SMA di SMA Garuda tersebut. Banyak
juga makna dan pesan moral yang diberikan dari novel ini. Seperti pengorbanan,
persahabatan, kasih saying, dan juga arti memaafkan dan mau menerima kenyataan.
Kelemahan dari novel ini ialah narasinya yang terlalu berputar-putar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar