Jumat, 29 November 2019

Resensi Novel "Dear Nathan" karya Erisca Febriani

Resensi Novel “Dear Nathan”


Judul Novel : Dear Nathan
Nama Penulis : Erisca Febriani
Penerbit :best media
Cetakan : cetakan I
Tahun Terbit : maret 2016
Tebal : 528
ISBN : 978-602-6940-14-8

Ringkasan:
     Novel Dear Nathan ini menceritakan tentang kisah hidup anak SMA yang bernama Salma dan Nathan. Bermula dari Salma pindah sekolah ke SMA Garuda, yang membuat hidupnya berubah drastis. Teman-temannya memang tak sealim saat ia di sekolah lamanya. Beberapa dari mereka ada yang hobi mencari kerusuhan dan berantem. Salah satunya Nathan, laki-laki yang pernah menyelamatkan Salma dari hukuman guru karena terlambat dating ke sekolah.
     Nathan itu murid yang suka membuat ulah di sekolah. Dia sering jadi sasaran para guru karena ulahnya. Dia juga sering bertengkar dengan murid lainnya sampai masuk ke ruang BK.
     Sangat diluar dugaan ketika mengetahui bahwa seorang berandalan seperti Nathan itu bisa jatuh cinta pada Salma yang sangat patuh dengan aturan di sekolahnya. Bagi Nathan, terlambat adalah hal yang biasa.
     Selama mengenal Salma, Nathan baru mengetahui bahwa jatuh cinta pada wanita lugu seperti Salma itu cukup menguras tenaganya. Sifat cuek dan egoisnya terkadang membuat rumit hidup Nathan.
     Tidak hanya itu. Ada masalah lain yang lebih besar, yang sudah lama ia hadapi. Masalah keluarga tentunya. Nathan lahir dari keluarga broken home. Nathan sangat menyayangi ibunya, tetapi ia justru sangat membenci ayahnya atas perlakuan sang ayah pada ibunya. Nathan juga memiliki kembaran bernama Daniel. Daniel memiliki sifat yang terbalik dengan Nathan. Ibunya sangat menyayangi Daniel yang berprestasi, sehingga itu membuat ibunya membangga-banggakan Daniel.
     Ibunya memiliki penyakit sehingga menyebabkan harus dirawat. Ibunya tidak pernah sadar jika Daniel sudah meninggal. Setiap Nathan datang mengunjungi ibunya, ibunya selalu mengira bahwa Nathan itu adalah Daniel. Suatu hari, ketika ibunya bertemu dengan Nathan dan Salma, Nathan mencoba menyadarkan ibunya bahwa Nathan itu bukan Daniel. Justru itu membuat ibunya marah dan mengamuk. Nathan pun merasa sangat terpukul. Hingga akhirnya ibunya malah meninggal.
     Sepeniggal ibunya, ia terpaksa tinggal dengan ayahnya dan ibu tirinya. Ia juga kehilangan Salma karena salah paham. Ia juga kehilangan sekolahnya. Nathan terpaksa dikeluarkan dari sekolah karena bertengkar. Itu semua membuat Nathan semakin stress dan terpukul. Apalagi saat dia tahu rumah milik keluarganya dijual oleh ayahnya sendiri.
     Seiring berjalannya waktu, Salma mencoba mencari ayahnya Nathan untuk menjelaskan apa yang terjadi dan juga Salma mengutarakan isi hati apa yang Nathan rasakan. Pada akhirnya, ayahnya tersadar lalu mereka berdua bertemu dan saling meminta maaf.
     Akhirnya, Nathan pun bisa menerima keluarga barunya dan juga kelahiran adik barunya dari ibu tirinya.

Komentar:
     Kelebihan novel ini ialah penulis mampu menunjukkan ciri khas dari satu persatu dari anak SMA di SMA Garuda tersebut. Banyak juga makna dan pesan moral yang diberikan dari novel ini. Seperti pengorbanan, persahabatan, kasih saying, dan juga arti memaafkan dan mau menerima kenyataan. Kelemahan dari novel ini ialah narasinya yang terlalu berputar-putar.
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar