Minggu, 29 Desember 2019

Resensi Puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Darmono


ANALISIS PUISI

Aku Ingin
Karya: Sapardi Djoko Darmono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikan tiada

Unsur Fisik
1.     Majas
·         Aku ingin mencintaimu dengan sederhana (repetisi)
·         Dengan kata yang tak sempat diucapkan (metafora)
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
2.     Rima
Rima pada puisi ini berakhiran persamaan bunyi konsonan dan pengulangan bunyi vokal
3.     Imaji
·         Imaji perasaan
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
·         Imaji pendengaran
·         Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
4.     Tipografi
Adanya huruf besar diawal kalimat
5.     Kata Konkret
·         Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Maksudnya ialah ia merasa mencintai seseorang berlebihan sehingga ia ingin mencintai dengan sesederhana mungkin
6.     Diksi
Menggunakan kata yang bermakna serius, seperti “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana”

Resensi Puisi Episode karya W.S Rendra


ANALISIS PUISI


Episode
Karya: W.S Rendra


Kami duduk berdua di bangku halaman rumahnya. Pohon jambu di halaman rumah itu berbuah dengan lebatnya
dan kami senang memandangnya.

Angin yang lewat
memainkan daun yang berguguran.
Tiba-tiba ia bertanya:
”Mengapa sebuah kancing bajumu
lepas terbuka?”

Aku hanya tertawa.
Lalu ia sematkan dengan mesra
sebuah peniti menutup bajuku.

Sementara itu
aku bersihkan
guguran bunga jambu
yang mengotori rambutnya.


A. Unsur Fisik
  • Diksi 
1.      Pohon jambu dihalaman rumah itu berbuah dengan lebatnya
Maknanya: pohon yang berada dihalaman tersebut berbuah banyak.
2.      Dan kami senang memandanginya
Maknanya: kedua pasangan ini sama-sama tertarik dengan pemandangan pohon yang berbuah lebat. 
3.      Angin yang lewat
Maknanya: situasi angin yang berhembus

  • Citraan 
1. Citraan Visual (penglihatan)
 pohon jambu dihalaman rumah itu berbuah dengan lebatnya
2. Citraan Indera (peraba) pada bait ke 4
aku bersihkan guguran bunga jambu yang mengotori rambutnya
  •  Kata Konkret
Pada puisi ini ditemukan diksi yang berupa kata-kata konkret yang dapat membangkitkan citraan seperti penglihatan dan peraba.
·         Gaya Bahasa (Majas)
"Angin yang lewat memainkan daun yang berguguran" menggunakan majas personifikasi, karena seolah-olah angin berlaku seperti manusia.
  • Rima dan Ritma
Puisi ini didominasi dengan vokal /a/ dan /u/ seperti pada kalimat "dibangku halaman rumahnya" "aku hanya tertawa" "lalu ia sematkan dengan mesra" pada kalimat-kalimat ini didominasi oleh vokal /a/.

B. Unsur Batin
1. Tema
pokok pikiran dalam puisi "Episode" adalah peristiwa romantisme yang dialami oleh penulis itu sendiri.

2. Perasaan
Perasaan penulis yang nampak dalam puisi ini yaitu perasaan penulis yang sedang jatuh cinta

3. Nada
Nada puisi tersebut adalah kebahagiaan dan kasih sayang. Pilihan kata yang digunakan juga menggambarkan kejadian romantis yang dialami penulis.

4. Amanat
pesan moral dari puisi ini kita harus menjalani serta menikmati peristiwa  yang baik dengan orang yang kita sayangi.

Resensi Kumpulan Cerpen "Corat-Coret di Toilet" karya Eka Kurniawan


Resensi Kumpulan Cerpen “Corat-Coret di Toilet”


Judul buku: Corat-Coret di Toilet
Penulis: Eka Kurniawan
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-0386-4
Tebal: 132 halaman

Dari kumpulan cerpen ini terdapat 12 cerpen didalamnya. Yang ditulis kisaran 1999-2000. Dari 12 cerpen itu, saya akan menceritakan 2 cerpen judulnya dongeng sebelum bercinta dan corat coret di toilet.

Dongeng Sebelum Bercinta.
Tentang Alamanda yang dijodohkan oleh sepupunya sendiri, dia meminta kepada calon suaminya untuk mendengarkan dongeng Alince's Adventure in Wonderland sebelum mereka bercinta di malam pertama. Karena calon suami sangat mencintai Alamanda, dia menerima syarat tersebut. Bahkan lebih dari sebulan setelah pernikahan, Alamanda belum juga menyelesaikan dongengnya. Tentang perjodohan yang tidak diinginkan, tentang pernikahan yang tanpa cinta, endingnya begitu menendang.

Corat-Coret di Toilet.
Tidak heran cerita ini menjadi judul, karena dari semua cerpen, Corat-coret di Toilet-lah yang memang fantastis. Sebenarnya ceritanya sederhana, sebuah toilet umum yang habis dicat berwarna krem yang centil. Seorang bocah berpenampilan gaya punk terkesima dengan dinding yang polos, lantas dengan spidol dia menuliskan aspirasinya akan pemerintahan saat itu. Selanjutnya, dinding toilet tersebut terisi berbagai macam komentar pengunjungnya, sarana aspirasi yang lebih bebas dan siapa saja bisa ikut ambil suara.

Kelebihan & Kekurangan
Kumpulan cerpen ini memiliki kelebihan yang berupa banyak pesan moral yang bisa diambil pembacanya. Kekurangannya ialah ada beberapa bagian yang hanya bisa dimengerti atau dikonsumsi para orang dewasa