ANALISIS PUISI
Kangen
Karya:
W.S Rendra
Kau
tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi
kemerdekaan tanpa cinta.
Kau
tak akan mengerti segala lukaku
karna
cinta telah sembunyikan
pisaunya.
Membayangkan
wajahmu adalah siksa.
Kesepian
adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau
telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila
aku dalam kangen dan sepi
Itulah
berarti
aku
tungku tanpa api.
Unsur
Fisik
1. Diksi
Diksi pada puisi ini sangat jelas dan juga pemilihan
katanya terdapat ketidakbakuan kata yang terbukti pada:
·
karna cinta telah sembunyikan
pisaunya.
2. Tipografi
Penulisan puisinya 1 bait terdapat empat baris
3. Kata Konkret
Kata konkret pada puisi ini terbukti dimana kata rindu
atau kangen digantikan dengan kata “racun”, yang terbukti pada:
·
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
4. Imaji
Imaji atau citraan pada puisi ini ialah imaji
perasaan, yang terbukti pada:
·
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
·
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
5. Rima & Ritme
Rima terdapat pada kata “luka” dan “pisau”. Dimana luka
dapat disebabkan oleh pisau.
Sedangkan ritme terbukti pada bait 1 dan 2 yang
memiliki arus rendah-tinggi.
·
Bait 1
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta.
·
Bait 2
Kau tak akan mengerti segala lukaku
karna cinta telah sembunyikan
pisaunya.
6. Majas/Gaya Bahasa
Terdapat majas berupa majas metafora yang
mengungkapkan perbandingan analogis secara langsung, terbukti pada:
·
aku tungku tanpa api
Unsur Batin
1. Tema
Tema dari puisi ini merupakan kerinduan. Kerinduan
penyair pada seseorang.
2. Nada
Nada kesedihan akibat rindu yang mendalam.
3. Rasa
Penyair menggambarkan rasa kesedihan, kesepian, dan
kerinduan pada seseorang.
4. Amanat
Pesan moral yang dapat diambil, jika kita merindukan
seseorang maka temuilah orang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar