ANALISIS PUISI
Aku
Karya: Chairil Anwar
Kalau
sampai waktuku
‘Ku
mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak
juga kau
Tak
perlu sedu sedan itu
Aku
ini binatang jalang
Dari
kumpulannya terbuang
Biar
peluru menembus kulitku
Aku
tetap meradang menerjang
Luka
dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga
hilang pedih perih
Dan
aku akan lebih tidak perduli
Aku
mau hidup seribu tahun lagi
Unsur Fisik
1.
Tipografi
Di baris ketiga
terdapat awalan koma atas sebelum kata
2.
Diksi
Pemilihan kata
yang digunakan, terbukti pada:
·
Kalau sampai waktuku
Makna: kalau aku mati
·
Tak perlu sedu sedan
Makna: tak ada gunanya kesedihan itu
3.
Majas
·
Majas Hiperbola:
Aku
tetap meradang menerjang
·
Majas Metafora:
Aku
ini binatang jalang
4.
Imaji
·
Imaji pendengaran/auditif
Tak
perlu sedu sedan itu
5.
Kata Konkret
·
Kata konkret yang
bahwa ia semangat perjuangan dan pantang menyerah
Biar
peluru menembus kulitku
Aku
tetap meradang menerjang
6.
Rima
·
Rima Terus
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Unsur Batin
1.
Tema
Berupa kegigihan
dan semangat perjuangan
membebaskan diri dari penjajahan dan rasa semangat hidup seseorang untuk
mempejuangkan haknya walau banyak rintangan yang dihadapi, serta seolah ia
ingin hidup seribu tahun lagi.
2.
Nada
Menggambarkan nada
yang berwibawa dan tegas dalam penyampaian puisi, sebab banyak bait yang
mengandung kata perjuangan.
3.
Rasa
Menggambarkan perasaan
yang optimis untuk memperjuangkan hidupnya yang dipenuhi dengan rintangan
seberat apapun.
4.
Amanat
Pesan moral yang
terkandung ialah kita harus semangat memperjuangkan tujuan hidup yang ingin
dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar