Minggu, 29 Desember 2019

Resensi Novel "Tentang Kamu" karya Tere Liye


Resensi Novel “Tentang Kamu”


Judul novel : Tentang Kamu
Penulis : Tere Liye ( Darwis )
Penerbit : REPUBLIKA
Tahun terbit : 2016
Editor : Triana Rahmawati
Harga : Rp.79.000,00
Tebal/jumlah halaman: 531

Ringkasan:
     Novel ini menceritakan tentang kehidupan Sri Ningsih, seorang wanita miskin, sederhana, tangguh dan baik hati yang berasal dari keluarga sederhana di pulau Bungin, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sebelum menutup usia, Sri menulis surat wasiat kepada ahli warisnya senilai 19 triliun rupiah. Surat wasiat itu sengaja disembunyikan sehingga siapa pun yang mencarinya akan mengetahui garis hidupnya sejak kecil hingga kematiannya. Sri Ningsih memiliki jumlah warisan yang cukup banyak.

     Zaman Zulkarnaen, pengacara muda yang bekerja di Thompson & Co, ia mencoba menyelesaikan sebuah kasus hukum yang berhubungan dengan pembagian warisan Sri Ningsih. Agar mendapatkan pewaris sah dari warisan Sri Ningsih, Zaman harus menelusuri kehidupan Sri Ningsih dari awal ketika Sri Ningsih masih belum lahir hingga Sri Ningsih pergi dari dunia ini dengan meninggalkan harta warisan yang banyak.

     Pencarian pertamanya dilakukan di panti jompo di Paris. Zaman dibantu oleh Aime, perawat. Aime memberikan buku diary Sri kepada Zaman. Sri meninggalkan buku diary, yang menunjukkan pencarian surat wasiat.

     Dari buku diary, Zaman mulai mencari kehidupan Sri dimulai dengan tempat kelahirannya di pulau Bungin. Di sana, Zaman bertemu dengan Ode yang mengaku sebagai teman masa kecil Sri. Ode memberi tahu Zaman tentang masa kecil Sri, mulai dari kematian Rahayu (ibu kandung Sri), kemudian Nugroho (ayah kandung Sri) yang menikah kembali dengan Nusimarata, kebakaran rumah, hingga Kyai Ma'sum Madrasah tempat Sri dan Tilamuta (saudara tirinya) hidup setelah insiden kebakaran. Di Madya Kyai Ma’sum, Zaman bertemu dengan sahabat karib Sri, Nur’aini. Nur'aini menceritakan semua kebaikan Sri dan pembunuhan yang menyebabkan Sri bermigrasi ke Jakarta dan mendirikan pabrik sabun merek Rahayu. Nur'aini juga memberikan sebuah kotak berisi surat-suratnya dengan Sri. Melalui surat-surat itu, Zaman menemukan petunjuk untuk menemukan ahli waris Sri Ningsih.

     Begitu banyak peristiwa yang menakjubkan dalam kehidupan yang telah dijalani oleh seorang Sri Ningsih. Kesedihan, pengorbanan, keikhlasan, kesabaran, pengkhianatan, kerja keras, kasih sayang, kekuatan cinta, kedamaian, dan bahkan keteguhan hati. Semua itu telah membuat seorang Sri Ningsih berhasil menjadi Sri Ningsih yang luar biasa. Seorang yang mampu memeluk dan menerima semua manis pahit kehidupan tanpa ada prsangka buruk atau dendam sedikitpun dalam hatinya.

Komentar:
     Kelebihan dari novel ini, banyak amanat atau pesan moral yang dapat diambil oleh pambacanya. Sedangkan, kekurangannya ialah cover novelnya kurang berhubungan dengan cerita maupun judul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar