Resensi Novel “Tentang Kamu”
Judul novel :
Tentang Kamu
Penulis : Tere Liye
( Darwis )
Penerbit : REPUBLIKA
Tahun terbit : 2016
Editor : Triana
Rahmawati
Harga : Rp.79.000,00
Tebal/jumlah
halaman: 531
Ringkasan:
Novel ini menceritakan tentang kehidupan Sri Ningsih,
seorang wanita miskin, sederhana, tangguh dan baik hati yang berasal dari
keluarga sederhana di pulau Bungin, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sebelum
menutup usia, Sri menulis surat wasiat kepada ahli warisnya senilai 19 triliun
rupiah. Surat wasiat itu sengaja disembunyikan sehingga siapa pun yang
mencarinya akan mengetahui garis hidupnya sejak kecil hingga kematiannya. Sri Ningsih memiliki jumlah warisan
yang cukup banyak.
Zaman Zulkarnaen, pengacara muda yang bekerja di
Thompson & Co, ia mencoba menyelesaikan sebuah
kasus hukum yang berhubungan dengan pembagian warisan Sri Ningsih. Agar
mendapatkan pewaris sah dari warisan Sri Ningsih, Zaman harus menelusuri
kehidupan Sri Ningsih dari awal ketika Sri Ningsih masih belum lahir hingga Sri
Ningsih pergi dari dunia ini dengan meninggalkan harta warisan yang banyak.
Pencarian pertamanya dilakukan di panti jompo di Paris.
Zaman dibantu oleh Aime, perawat. Aime memberikan buku diary Sri kepada Zaman. Sri
meninggalkan buku diary, yang menunjukkan pencarian surat wasiat.
Dari buku diary, Zaman mulai mencari kehidupan Sri
dimulai dengan tempat kelahirannya di pulau Bungin. Di sana, Zaman bertemu
dengan Ode yang mengaku sebagai teman masa kecil Sri. Ode memberi tahu Zaman
tentang masa kecil Sri, mulai dari kematian Rahayu (ibu kandung Sri), kemudian
Nugroho (ayah kandung Sri) yang menikah kembali dengan Nusimarata, kebakaran
rumah, hingga Kyai Ma'sum Madrasah tempat Sri dan Tilamuta (saudara tirinya)
hidup setelah insiden kebakaran. Di Madya Kyai Ma’sum, Zaman bertemu dengan
sahabat karib Sri, Nur’aini. Nur'aini menceritakan semua kebaikan Sri dan
pembunuhan yang menyebabkan Sri bermigrasi ke Jakarta dan mendirikan pabrik
sabun merek Rahayu. Nur'aini juga memberikan sebuah kotak berisi surat-suratnya
dengan Sri. Melalui surat-surat itu, Zaman menemukan petunjuk untuk menemukan
ahli waris Sri Ningsih.
Begitu
banyak peristiwa yang menakjubkan dalam kehidupan yang telah dijalani oleh
seorang Sri Ningsih. Kesedihan, pengorbanan, keikhlasan, kesabaran,
pengkhianatan, kerja keras, kasih sayang, kekuatan cinta, kedamaian, dan bahkan
keteguhan hati. Semua itu telah membuat seorang Sri Ningsih berhasil menjadi
Sri Ningsih yang luar biasa. Seorang yang mampu memeluk dan menerima semua
manis pahit kehidupan tanpa ada prsangka buruk atau dendam sedikitpun dalam
hatinya.
Komentar:
Kelebihan dari novel ini, banyak amanat
atau pesan moral yang dapat diambil oleh pambacanya. Sedangkan, kekurangannya
ialah cover novelnya kurang berhubungan dengan cerita maupun judul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar