Selasa, 24 Desember 2019

Resensi Puisi "Tak Perlu" karya Sapardi Djoko Damono


ANALISIS PUISI

Tak Perlu
Karya: Sapardi Djoko Damono

Barangkali tak perlu
mencari tahu
dan menjadi risau kenapa
Ayah ke Selatan
Ibu ke Utara

Aku ingin ke barat
sendiri saja
membelakangi bukit Timur
sarang matahari pagi itu.

Tidak perlu
menjadi risau.

Tidak perlu
sama sekali.

Unsur Fisik
1.     Diksi
Pemilihan kata pada puisi ini terbukti dalam larik:

sarang matahari pagi itu
Makna: asal tempat dimana matahari itu terbit
2.     Imaji
Terdapat movement imaji atau kinestik imaji yang merupakan imaji pergerakan atau gerak, yang terbukti pada larik:

Ayah ke Selatan
Ibu ke Utara
Aku ingin ke barat

3.     Kata konkret
Terdapat repetisi atau kalimat pengulangan yang merujuk pada bait sebelumnya, larik ke-13 yaitu “tidak perlu”

4.     Rima
Persamaan pada vokal “U”

Barangkali tidak perlu
mencari tahu
………………..
Tidak perlu
menjadi risau

5.     Tipografi
Tiap akhir baitnya, diakhiri dengan tanda titik

Unsur Batin
1.     Tema
Tema yang diambil tentang perbedaan keputusan dan menghargai keputusan

2.     Nada
Nada yang digunakan dalam puisi tersebut adalah sedih dan kecemasan dengan keadaannya

3.     Rasa
Dalam puisi ini, penyair menggambarkan sedih sebab penyair meminta untuk tidak gelisah walaupun tidak diketahui apa yang terjadi diantara ayah, ibu, dan anak. Penyair juga meminta agar tidak perlu gelisah dan mencari alasan keadaannya mengapa bisa begitu

4.     Amanat
Tidak perlu mempermasalahkan apa yang sudah menjadi keputusan orang lain dan tidak semua permasalahan bisa diceritakan. Kita sebaiknya menghargai keputusan orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar